Metroterkini.com - Demonstrasi di Jalan Raya Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, siang tadi, diwarnai kericuhan. Demo simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menuntut Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk mundur.
Kapolsek Menteng Kompol Netty Rosdiana mengatakan kericuhan terjadi pada pukul 15.00 WIB. Saat itu massa simpatisan PPP terlibat cekcok dengan massa dari Bamus Betawi dan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di lokasi.
GPK dan Bamus Betawi saat itu sudah berada di depan kantor PPP. Kehadiran simpatisan PPP kemudian memantik gesekan massa di lokasi.
"Terjadi aksi spontan yang dilakukan oleh massa GPK dan Bamus Betawi mendorong petugas yang barikade melerai kedua kubu massa aksi unras. Dalam aksi spontan tersebut terjadi lempar-lemparan dari kedua kubu," kata Netty dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).
Netty mengatakan aksi saling lempar batu dan botol air mineral sempat terjadi. Namun, peristiwa itu hanya berlangsung selama 15 menit.
"Sempat ada gesekan 15 menit. Kami aparat langsung cepat bertindak antisipasi supaya tidak meluas," katanya.
Dia menyebut simpatisan PPP kemudian membubarkan diri dari lokasi dan mengarah ke arah Tugu Proklamasi.
"Selanjutnya massa dari simpatisan PPP bubar dan lari ke Jalan Proklamasi (Tugu Proklamasi)," ujar Netty.
Polisi memastikan tidak ada warga yang terluka akibat kericuhan tersebut. Aparat yang berjaga di lokasi pun tidak ada yang mengalami luka.
Usai 15 menit sempat bersitegang, kericuhan kedua elemen massa itu bisa diatasi. Netty mengatakan tidak ada massa aksi yang diamankan terkait keributan tersebut.
"Sudah kondusif, tidak ada yang diamankan," pungkas Netty. [**]